Jumat, 05 Agustus 2011

PELAYANAN YANG MEMPERMULIAKAN TUHAN

Kalau ada istilah “Pelayanan yang mempermuliakan Tuhan” tentu pernah ada dan mungkin sedang terjadi bahwa ada “pelayanan untuk kemuliaan diri sendiri atau kelompok”. Tuhan Yesus selalu memberikan contoh yang dapat diikuti oleh murid-muridNya, bahwa Yesus telah “mengosongkan dirinya” (kenosis) menjadi manusia sederhana untuk mencapai tujuan penyelamatan manusia dari dosa.
* Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Namun banyak sekali kita jumpai bahwa ada orang-orang atau kelompok yang mengklaim bahwa mereka adalah Pelayan Tuhan, tetapi perilakunya tidak menggambarkan bahwa mereka adalah seorang “hamba” yang melayani pekerjaan untuk kemuliaan Tuhan, bahkan lebih sering bagi kemuliaan diri sendiri. Ada hamba Tuhan menuntut pelayanan akomodasi first class, ada yang bersikap seperti “artis”, minta diperhatikan dan dihormati, memasang tarif, dan sebagainya.
Bersaksi dusta di mimbar untuk mendapat kekaguman pendengar, dan perilaku hipokrit adalah sikap yang tidak mempermuliakan Tuhan, melainkan untuk mencapai hormat diri sendiri. Seorang pembawa Firman dituntut benar ketika berbicara dihadapan jemaat, seorang pelayan Tuhan dituntut benar dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari.
4 ciri utama dari pelayanan yang tidak memuliakan Tuhan adalah :
1. Mendewakan manusia,
2. Menyangkal keberadaan dosa,
3. Meremehkan dosa,
4. Mendeskreditkan Firman Allah
Pelayanan yang memuliakan Tuhan tidak harus ditandai dengan terjadinya “Mujizat”, sebab “keselamatan/ berita Injil” itu lebih penting dari-pada suatu mujizat. Mujizat tidak menyelamatkan, bahasa Roh tidak menyelamatkan, kesaksian heboh tidak menyelamatkan, pengkotbah besar tidak menyelamatkan, tetapi iman percaya kepada Yesus itulah yang menyelamatkan.
Pelayanan yang memuliakan Tuhan adalah pelayanan yang menempatkan Kristus sebagai figur utama dan memperhatikan umat-umat Allah yang dilayani.